Rabu, 20 Mei 2009

sikap positif remaja

Sex Education bagi Remaja: Sebuah kontroversi
By Nina Kaham
Add comments
Psychology
Ketika saya pertama kali mengalami “datang bulan”, ibu saya memberi tahukan apa arti dari datang bulan, yaitu adanya sel telur yang tidak dibuahi, sehingga saya tahu apabil sel telur dibuahi, maka akan dapat terjadi kehamilan. Apakah semua anak perempuan diberikan informasi yang sama seperti saya? Saya yakin tidak.Seorang teman menceritakan kehidupan rumah tangganya yang hambar, karena dia tidak tahu bagaimana harus bersikap kepada suaminya. Selama hidupnya, dia hanya tahu bahwa sex adalah suatu yang tabu untuk dibicarakan dan memalukan untuk dilakukan. Ternyata hal ini terinternalisasi dalam dirinya, dan terwujud dalam hubungan rumah tangga dengan sang suami.Ilustrasi diatas memberikan kita gambaran mengenai bagaimana berbagai penerapan sex education pada remaja, yang terjadi dilingkungan keluarga.Menurut kamus wikipedia, Sex education is a broad term used to describe education about human sexual anatomy, sexual reproduction, sexual intercourse, and other aspects of human sexual behavior.Wajarkah seorang remaja mengetahui mengenai sex?Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa. Hurlock (1973) menyatakan pada masa remaja, seorang remaja akan mengalami transisi, baik transisi biologis, transisi kognitif maupun transisi sosial. Seiring dengan transisi fisik yang dialaminya, remaja juga mengalami transisi kehidupan seksualitas, yaitu dari kehidupan seksualitas anak berupa pengenalan akan organ tubuh serta peran seks sesuai dengan jenis kelamin masing-masing menuju kehidupan seksualitas dewasa yang diawali dengan munculnya perhatian dan minat pada lawan jenis menyebabkan terbentuknya relasi antara remaja putra dan remaja putri yang dikenal dengan relasi heteroseksual.Untuk mencapai kehidupan seksualitas dewasa, remaja harus memperoleh pengetahuan mengenai masalah seks dan peran sesuai jenis kelamin yang diakui oleh lingkungan sekitarnya. Tujuannya tentu saja agar si remaja dapat melakukan perilaku seksual yang sesuai dengan tuntutan lingkungannya.Weitsss… PERILAKU SEKSUAL?? Jangan salah tangkap.. semua perilaku yang berkaitan dengan lawan jenis, adalah perilaku seksual.. jadi nggak hanya secara fisik. Perasaan suka, naksir, sekedar ccp, itu juga adalah perilaku seksual… dan itu merupakan tugas perkembangan yang HARUS dilalui oleh seorang remaja.Kontroversi penerapan sex education di Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar